Musyran IPM

Logo Musyawarah Ranting ke 20 IPM Yanggong.

Pengurus IPM yanggong

senyum termanis para pengurus ipm yanggong .

Muktamar

Muktamar Ke 18 di Palembang.

Pondok Ramadhan

Pondok Romadhon bersama siswa MIM 10 Yanggong.

Di Muktamar Muhammadiyah

Semangat aktivis IPM.

Jumat, 21 September 2012

STRUKTUR PENGURUS


STRUKTUR PENGURUS
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH RANTING YANGGONG
PERIODE 2011/2012

Ketua Umum                                  : Muhammad Nur Salim
Ketua Bidang Perkaderan              : Gatot Saputra
Ketua Bidang KDI                            : Ngainur Rokhim
Ketua Bidang PIP                             : Ahmad Martijo Angga S.
Ketua Bidang ASBO                         : Afan Besary
Ketua Bidang PKW                          : Rezawan Agus Wahyudianto
Ketua Bidang Ipmawati                   : Nyawisri

Sekretaris Umum                            : Ahmad Fauzanul Fathin
Sekretaris I                                        : Laili Nailul Muna
Sekretaris Bidang Perkaderan        : Muhammad Fajrul Islam
Sekretaris Bidang KDI                      : Mujadidatul Istiqomah
Sekretaris Bidang PIP                       : Ina Tsalasatun Khoiriyah
Sekretaris Bidang ASBO                   : Muhammad Anwar Nugroho
Sekretaris Bidang PKW                    : Latif Abdullah
Sekretaris Bidang Ipmawati             : Siti Khoirun Nasi’ah

Bendahara Umum                          : Anis Trikasari
Bendahara I                                        : Dewi Indah Rahmawati

Kamis, 20 September 2012

TAK ADA YANG MUSTAHIL


Setelah penantian yang panjang dan mendebarkan, akhirnya kelulusan itu pun diumumkan. Aku diterima di Haas School of Business, University of California Berkeley. Hal ini sebuah pencapaian dan kebanggaan yang luar biasa bagiku dan juga kedua orang tuaku, pencapaian ini adalah hasil kerja keras yang telah aku lakukan selama 2 tahun terakhir ini.
Beruntungnya, aku punya orang tua yang mampu menginspirasi dan mengubahku. Aku masih dapat mengingat dengan jelas kejadian di malam itu. Waktu itu, aku pulang ke Indonesia dan berada di kamar orang tuaku. Kedua orang tuaku duduk di tepi tempat tidur dan aku duduk di lantai. Mereka benar-benar terlihat kecewa. Malam itu, mereka mulai membuatku berpikir mengenai apa yang aku  inginkan bagi masa depanku. Mereka tidak memarahiku, tidak berteriak  kepadaku, dan juga tidak memukulku. Mereka hanya memperlihatkan  kekecewaan atas buruknya prestasiku di sekolah.
Bagi orang tuaku, pendidikan sangatlah penting demi masa depan. Sebagai orang tua, mereka telah terus-menerus memperingatkan aku untuk belajar. Tetapi, jarak telah memisahkan kami -  aku tinggal di Singapura bersama kakak-kakakku, sedangkan orang tuaku tinggal di Indonesia untuk menjalankan bisnisnya. Hal ini tentu saja membuat kedua orang tuaku kesulitan untuk mengawasi kami.
Dengan komunikasi yang hanya melalui telepon dan sms, tentu sulit bagi kedua orang tuaku untuk mengetahui apakah aku “benar-benar belajar” jika aku berkata sedang “belajar”. Sulit bagi mereka untuk mengetahui bahwa “benar-benar tidak ada ujian” jika aku bilang “tidak ada ujian”, dan apakah aku benar-benar “tidak sedang main game” jika aku bersikeras berkata tidak sedang bermain game komputer. Mereka benar-benar tidak tahu cara belajar yang aku terapkan.
Aku kembali ke kamarku dan mulai membayangkan hidup seperti apa yang telah aku jalani. Lalu aku teringat Jerry, kakak tertuaku yang sekitar 20 tahun lalu menderita kanker. Ia masih sangat kecil waktu itu,  usianya baru 2 tahun. Sayangnya, saat itu kedua orang tuaku tidak berkecukupan. Maka demi kelangsungan hidup kakakku, kedua orangtuaku menjual rumah, mobil dan segala yang mereka miliki untuk biaya berobat Jerry. Bahkan, setelah mengusahakan segala upaya dan telah kehilangan banyak harta benda, orang tuaku pun masih harus menghadapi kenyataan hilangnya anak pertama mereka.
Tetapi hal itu tidak pernah membuat kedua orang tuaku menyerah. Mereka memang pernah mengalami masa-masa hancur dan sedih. Dan, yang menakjubkan adalah mereka mampu kembali percaya diri, tekun, dan optimis  memulai hidup baru.
Kini, setelah bertahun-tahun, akhirnya mereka memiliki bisnis yang sukses dan mampu mengirim ketiga anak mereka ke Amerika untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Jika saja saat itu orang tuaku mengakui kekalahan mereka dan menyerah, tentunya saat ini aku tidak akan mempunyai kesempatan untuk kuliah, atau tinggal dibawah atap rumah yang terbuat dari batu bata, atau memiliki sebuah mobil untuk dikendarai.
Jika saja orang tuaku menyerah, aku pasti akan tinggal di jalan dan mencari-cari cara untuk tetap bertahan hidup seperti pemandangan khas yang sering ditemui di jalanan kota-kota besar di Indonesia. Pada saat kakakku Jerry meninggal, mereka hampir tidak memiliki apapun, tidak ada uang, mobil, ataupun rumah.; Tidak satu pun! Kecuali semangat dan dorongan untuk berubah.
Ayah… ibu… jika bukan karena kalian berdua yang mengubah hidup anakmu, mungkin aku tidak akan pernah mempunyai kesempatan hidup berkecukupan. Sekarang, aku tidak perlu lagi berpikir tentang makanan, bahkan orang tuaku memberikan sebuah mobil dan menyediakan pendidikan terbaik untukku.
Aku sama sekali tidak gentar walau hanya 6,8% dari pendaftar yang akan diterima menjadi anak sekolah di Haas School of Business, dan keinginan yang luar biasa untuk sukses menjadi salah satu faktor yang membuatku menjadi satu dari tujuh orang yang diterima untuk setiap 100 orang pendaftar.
Dan sekarang aku ingin mendedikasikan pengakuanku ini kepada orang tuaku. Orang tua yang paling hebat yang telah mengubah hidupku. Aku tidak tahu akan menjadi apa jika tanpa mereka berdua. Terima kasih Ayah. Terima kasih Ibu. Aku berhutang sangat banyak kepada kalian dan aku tidak dapat membayangkan apakah aku mampu untuk membalasnya.
Berjanjilah kepada diri sendiri untuk mendapatkan masa depan yang lebih cerah!

Source : cerita inspirasi

Minggu, 16 September 2012

PROGRAM KERJA

PROGRAM KERJA
PIMPINAN RANTING IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH YANGGONG
PERIODE 2011/2012

BIDANG KEPEMIMPINAN
  1. Mengadakan pertemuan rutin minimal 1 bulan sekali
  2. Mengoptimalkan kinerja pimpinan
  3. Kontrol kinerja pimpinan
BIDANG ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN
  1. Penertiban administrasi organisasi
  2. Pendataan inventaris organisasi 
  3. Pendelegasian peserta Job Training Administration
  4. Membuat undangan tertulis maupun tidak tertulis
BIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN
  1. Mengadakan penarikan iuran anggota dan uang pangkal
  2. Meminimalisir pengeluaran dana internal
BIDANG PERKADERAN
  1. Mengadakan Fortacaka (Forum Ta’aruf Calon Kader)
  2. Mengadakan pengajian rutin untuk anggota
  3. Mengadakan pengajian antar ranting
  4. Mendelegasikan peserta Taruna Melati 1
BIDANG KAJIAN DAKWAH ISLAM
  1. Membuat buletin
  2. Mengadakan lomba ke Islam an
  3. Mengadakan kajian yang diisi bapak Muhammadiyah
  4. Mengadakan latian seni baca Al-Qur’an
  5. Mengadakan nonton film serta kajian
  6. Mengadakan kajian tafsir
BIDANG APRESIASI SENI, BUDAYA, DAN OLAHRAGA
  1. Membentuk kelompok musik
  2. Membentuk kelompok futsal dan voli
  3. Mengadakan gerakan masjid bersih untuk anggota
BIDANG KEWIRAUSAHAAN
  1. Mengadakan studi banding kepada pengusaha
  2. Membuat usaha mandiri
  3. Mengadakan kerjasama dengan Pemuda Muhammadiyah dalam bidang kewirausahaan
BIDANG IPMAWATI
  1. Mengadakan arisan tiap minggu untuk anggota
  2. Mengadakan dialog kesehatan
  3. Mengadakan pelatihan keterampilan membuat kue
BIDANG PENGKAJIAN ILMU PENGETAHUAN
  1. Mengadakan Talk Show
  2. Mengadakan bedah buku